Senin, 05 Januari 2009

Golput Pilihan Yang Harus Dihormati

Golput merupakan pilihan yang dilakukan pemilih dalam Pemilu yang harus dihormati. Tidak mencoblos salah satu partai atau Caleg merupakan sebuah pilihan

Tidak memberikan suara atau tidak memilih partai atau Caleg manapun atau istilahnya Golongan Putih dalam Pemilu, merupakan sebuah pilihan pemilih yang juga harus dihormati. Oleh sebab itu, istilah mengharamkan Golput tidaklah beralasan.

Seperti Statement yang dikeluarkan oleh MUI, bahwa MUI mengharamkan pemilih Golput sangatlah tidak beralasan. Bahkan tidak salah bila masyarakat nantinya beranggapan statement tersebut bernuansa politis yang artinya MUI dipolitisir.

Disebutkan pengamat dan pakar politik Riau Andi Yusran, tidak memilih dalam Pemilu yang dilakukan oleh pemilih adalah merupakan sebuah pilihan. Bisa diartikan pemilih memilih untuk tidak mencoblos karena berbagai alasan.

“Tidak mencoblos menurut hemat saya adalah sebuah pilihan, jadi pilihan pencoblos itu harus dihormati,” kata Andi.

Sedangkan beberapa alas an kenapa pemilih tidak memilih atau mencoblos, salah satunya adalah pemilih beranggapan dengan dirinya tidak mencoblos pun tidak akan mengubah keadaan, atau dengan tidak mencoblos keadaan akan tetap berubah,” jelas Andi.

Dicontohkannya, di Amerika yang terkenal dengan demokrasinya beberapa waktu lalu pernah terjadi jumlah Golput hingga 60 persen. Ini bukan karena kesadaran politik warga Amerika masih rendah,” katanya**Andi