Kamis, 12 Juni 2008

Negatif Champaign Harus Dibangun

Menjelang Pemilihan Gubernur Riau 2008 dan Pemilihan Presiden 2009 mendatang, pengamat Politik Riau Andi Yusran mengatakan Negatif Champaign harus dibangun di tengah-tengah masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui track record calon pemimpin.

Andi mengatakan, dalam Pemilu di Amerika setiap calon mengangkat berbagai kelemahan-kelemahan calon lain. Hal tersebut, menurut Andi telah membangun kesadaran berpolitik di tengah-tengah masyarakat Amerika.

Menjelang Pemilihan Gubernur Riau dan Pemilihan Presiden, sudah saatnya pihak-pihak terkait seperti pers untuk membangun Negatif Champaign untuk membangun kesadaran berpolitik di tengah masyarakat.

Sebaliknya, bila pers dan media massa justru memberitakan kebaikan-kebaikan seorang calon, maka hal tesebut bisa jadi akan menjadi sebuah pembohongan publik. “Publik harus diberikan pemahaman dan data yang senyatanya,supaya publik jangan salah pilih” tutur Andi.

Seperti yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Wan Abubakar meluncurkan buku Meminta Maaf Kepada Rakyat beberapa waktu lalu, Wan Abubakar menguraikan bahwa dirinya tidak mampu menjalankan tugas karena atasannya. Hal ini menurut Andi sebuah manuver politik

Lagi lanjut Andi, tidak ada salahnya Wan Abubakar mengungkapkan hal tersebut agar masyarakat paham bagaimana sebenarnya kondisi pemerintahan di Riau.

Gubernur yang disebut-sebut dalam buku tersebut, bila merasa ada yang tidak benar seharusnya Gubernur memberikan hak jawab. “Bila ada yang tidak benar dalam buku tersebut, Gubernur bsa memberikan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan itu,” tutup Andi Yusran**Andi