Selasa, 17 Juni 2008

Incumbent dan Independent

Oleh: Andi Affandi

Tak lama lagi Riau akan menentukan sendiri siapa yang akan menakhodai perahu Riau ini hingga tahun 2013. Beberapa calon kemudian menyatakan ikut dalam Pemilihan Gubernur Riau nanti.

Berbagai persiapan mulai terlihat, yang tak kalah menakjubkan adalah sang Incumbent, hingga urusan pemerintahan pun tampaknya dijadikan ajang kampanye.

Sebut saja Musabaqah Tilawatil Quran di Siak Sri Indrapura beberapa waktu lalu, pendukung dan tim sukses sang calon Incumbent sibuk membagi-bagikan aneka ragam souvenir yang menampilkan wajah sang Incumbent.

Di penghujung masa jabatannya, sang Incumbent juga berbagi kalender kepada ratusan guru dalam acara penganugrahan rekor MURI kepada Drs. Isjoni Ishaq di hotel sahid. Kontan saja, acara ini kemudian terasa kental dengan aroma politik.

Tak sampai disitu, sang incumbent juga bagi-bagi duit kepada seluruh lurah dan kepala desa di Riau dalam topeng Rakor yang juga digelar di Hotel Sahid. Dalam acara ini bahkan lebih kental lagi aroma politiknya.

Bahkan hingga begitu bersemangatnya, di depan sang Incumbent seorang Kepala Desa kemudian menyatakan dukungan seluruh Kepala Desa dan Lurah bahwa mereka mendukung sang Incumbent.

Sebelum mengundurkan diri, diakhir masa jabatannya yang hanya dalam hitungan hari ini, setelah siaran di RRI sang Incumbent juga bagi-bagi souvenir kepada belasan wartawan.

Tak tanggung-tanggung, sang Incumbent mempersilahkan wartawan untuk memilih sendiri barang yang dinginkan di salah satu toko kelas wahid di Pekanbaru yang harganya wah..!, tentu tak terjangkau oleh kelas menengah ke bawah.

Benarkah hal diatas ada kaitannya dengan ambisi incumbent dalam Pemilihan Gubernur Riau nanti? Wallahuallam, entah Incumbent yang satu ini memang pemurah atau ada udang dibalik batu.

Bila ada hubungannya, akankah bagi-bagi uang dan souvenir akan menambah dukungan dan suara rakyat akan masuk e kantong sang Incumbent?

Belum tentu, saat ini kesadaran masyarakat Riau dalam berpolitik bisa dinilai cukup maju. Money politik serta bagi-bagi souvenir diprediksi tidak akan berpengaruh pada perolehan suara sang Incumbent.

Sama juga halnya dengan Incumbent yang bagi-bagi souvenir kepada wartawan, bahwa pers yang independent bukanlah seharga sehelai baju ratusan ribu, pers tidak bisa dinilai dengan sebotol parfum import dari prancis, apalagi dengan segelas cappuccino di le gossip.

Semoga saja kesadaran berpolitik rakyat negeri ini benar-benar maju, karena kita benar-benar ingin memilih pemimpin yang mampu menakhodai perahu Riau ini menuju kesejahteraan, tak hanya memberikan janji-janji manis saja***